Sejarah Nanas

Buah ini bukanlah pine (pinus) atau apple (apel) dan bukanlah buah asli Hawaii. Namun sejak pertama kali dikalengkan dan emenjadi tumbuhan utama di sana, banyak yang mengkaitkan nanas dengan Hawaii. Di sana, nanas biasa digabungkan dengan beragam penganan seperti daging, makanan laut dan kudapan penutup. Jadi tak heran jika banyak resep makanan yang menggunakan nanas sebagai bahan dasarnya.

• Ananas comosus merupakan nama botanikal dari buah yang kita kenal sebagai nanas. Berasal dari Amerika Selatan, dinamakan pineapple lantaran kemiripannya dengan kerucut pinus. Kata pineapple (atau pinappel di Inggris Tengah) tidak mucul dalam bahasa Inggris versi cetak sampai sekitar tahun 1664.
• Cristopher Colombus dikaitkan dengan nanas setelah menemukan buah ini di Pulau Guadeloupe pada 1493, meskipun sejatinya telah lama tumbuh di Amerika Selatan. Dia menyebutnya pina de indes alias pinus dari India.
• Indian Guarani di Amerika Selatan membudidayakan nanas untuk makanan utama. Mereka menyebutnya Nana, yang berarti buah yang sangat baik.
• Petualang lainnya, Magellanm dikabarkan menemukan nanas di Brazil pada 1519 dan di 1555 meng.ekspornya ke Inggris serta menyebar ke India, Asia dan Hindia Barat.
• Saat George Washington mencicipi nanas di Barbados pada tahun 1751, ia menyatakan bahwa buah yang dimakannya langsung menjadi buah favoritnya.
• Kapten James cook kemudian memperkenalkan nanas ke Hawaii sekitar tahun 1770. Namun budidaya komersial tidak dimulai sampai 1880 an.
• Pada 1903, James Drummond Dole mulai mengemas nanas dalam kaleng sehingga mudah dinikmati oleh orang-orang dari seluruh dunia. The Dole Hawaiian Pineapple Company merupakan produsen nanas kalengan raksasa yang mencuat di 1921 dan membuat Hawaii menjadi produsen nanas terbesar.
• Saat ini Hawaii hanya menguasai 10% nanas dunia lantaran telah didominasi oleh Meksiko, Honduras, Republik Dominika, Filipina, Thailand, Costa Rica, Cina dan beberapa negara Asia lainnya.