Mitos yang berkembang sejak lama mengenai dampak nanas terhadap kesehatan reproduksi telah menghalangi perempuan merasakan manfaat buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.Anggapan bahwa nanas tidak baik dikonsumsi oleh perempuan timbul karena dulu nanas, dengan kekayaan enzimnya, sering digunakan untuk memperlancar masa datang bulan.“Hal ini lama-lama menimbulkan konotasi negatif bahwa bila makan nanas dapat menggugurkan kandungan, sehingga berkembang mitos bahwa mengkonsumsi nanas tidak baik untuk kandungan perempuan,” ujar dr Dudi Mulyawan, SpPD, Spesialis Penyakit Dalam dari PacHealth@ThePlaza, di Jakarta, dalam bincang-bincang mengenai ragam buah Indonesia sebagai bagian dari industri pertanian, Rabu (8/8).Nanas diketahui sebagai buah tropis yang berasal dari Brazil dengan kandungan air yang mencapai 90 persen. Selain itu, nanas juga kaya akan kandungan vitamin B12, C dan E serta enzim Bromelain yang dapat membantu proses pencernaan, melegakan tenggorokan, mempercepat penyembuhan luka, menjaga kesehatan kulit dan mengatasi penuaan dini.Pejabat sementara CEO Sunpride, Martin W. Widjaja, mengatakan cara yang tepat untuk memilih nanas adalah dengan melihat warna pada kulit nanas yang dapat dibedakan dalam empat gradasi warna.Nanas dengan kulit hijau dan bermata kuning menunjukkan bahwa nanas itu baru datang dari kebun dan daging nanasnya berwarna kuning pucat dengan rasa asam.Berikutnya adalah warna kulit hijau menguning semu dan warna daging mulai menguning keemasan dan perubahan selanjutnya akan terlihat ketika bagian hijau sudah memudar dan warna kulit berubah menjadi kuning terang hampir di semua sisik.“Tahap ini warna daging kuning keemasan dan paling enak untuk dikonsumsi,” ujar Martin.Perubahan selanjutnya yang akan terlihat pada kulit nanas adalah ketika warna kulit sudah kuning di semua bagian dengan sedikit warna hijau dan pada saat itu warna daging menjadi kuning gelap dan terlihat bercak di beberapa bagian serta mulai berair.Source Berita Satu
Mitos yang berkembang sejak lama mengenai dampak nanas terhadap kesehatan reproduksi telah menghalangi perempuan merasakan manfaat buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.Anggapan bahwa nanas tidak baik dikonsumsi oleh perempuan timbul karena dulu nanas, dengan kekayaan enzimnya, sering digunakan untuk memperlancar masa datang bulan.“Hal ini lama-lama menimbulkan konotasi negatif bahwa bila makan nanas dapat menggugurkan kandungan, sehingga berkembang mitos bahwa mengkonsumsi nanas tidak baik untuk kandungan perempuan,” ujar dr Dudi Mulyawan, SpPD, Spesialis Penyakit Dalam dari PacHealth@ThePlaza, di Jakarta, dalam bincang-bincang mengenai ragam buah Indonesia sebagai bagian dari industri pertanian, Rabu (8/8).Nanas diketahui sebagai buah tropis yang berasal dari Brazil dengan kandungan air yang mencapai 90 persen. Selain itu, nanas juga kaya akan kandungan vitamin B12, C dan E serta enzim Bromelain yang dapat membantu proses pencernaan, melegakan tenggorokan, mempercepat penyembuhan luka, menjaga kesehatan kulit dan mengatasi penuaan dini.Pejabat sementara CEO Sunpride, Martin W. Widjaja, mengatakan cara yang tepat untuk memilih nanas adalah dengan melihat warna pada kulit nanas yang dapat dibedakan dalam empat gradasi warna.Nanas dengan kulit hijau dan bermata kuning menunjukkan bahwa nanas itu baru datang dari kebun dan daging nanasnya berwarna kuning pucat dengan rasa asam.Berikutnya adalah warna kulit hijau menguning semu dan warna daging mulai menguning keemasan dan perubahan selanjutnya akan terlihat ketika bagian hijau sudah memudar dan warna kulit berubah menjadi kuning terang hampir di semua sisik.“Tahap ini warna daging kuning keemasan dan paling enak untuk dikonsumsi,” ujar Martin.Perubahan selanjutnya yang akan terlihat pada kulit nanas adalah ketika warna kulit sudah kuning di semua bagian dengan sedikit warna hijau dan pada saat itu warna daging menjadi kuning gelap dan terlihat bercak di beberapa bagian serta mulai berair.Source Berita Satu