Diabetes tak hanya disebabkan oleh faktor keturunan. Kepulan asap rokok juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 (yang disebabkan oleh gaya hidup). Namun, risiko itu bisa diminimalisir dengan guava crystal (jambu batu).Penelitian yang terlampir dalam paper Diabetes Care menyebutkan, risiko diabetes tipe 2 ini lebih tinggi untuk perokok pasif.“Potensi risiko diabetes dari asap rokok sebelumnya tidak diketahui. Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya membatasi paparan asap rokok dari lingkungan sekitar,” jelas Dr David Nathan, kepala Diabetes Center di Massachusetts General Hospital, seperti dilansir Reuters.Risiko diabetes dari asap rokok juga didukung oleh studi Dr John P Forman dan koleganya dari Brigham and Women’s Hospital. Mereka coba mengumpulkan 100.000 perempuan untuk diberi pertanyaan terkait lamanya menjadi perokok aktif atau pasif.Hasilnya, perempuan yang merokok lebih dari dua bungkus sehari punya kemungkinan sangat tinggi terkena diabetes. Tetapi, risiko tertinggi diabetes dimiliki oleh perempuan perokok pasif.“Meski partisipannya adalah perempuan, tidak ada alasan bahwa penelitian ini tak berlaku untuk kaum laki-laki,” papar Forman.
Diabetes tak hanya disebabkan oleh faktor keturunan. Kepulan asap rokok juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 (yang disebabkan oleh gaya hidup). Namun, risiko itu bisa diminimalisir dengan guava crystal (jambu batu).Penelitian yang terlampir dalam paper Diabetes Care menyebutkan, risiko diabetes tipe 2 ini lebih tinggi untuk perokok pasif.“Potensi risiko diabetes dari asap rokok sebelumnya tidak diketahui. Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya membatasi paparan asap rokok dari lingkungan sekitar,” jelas Dr David Nathan, kepala Diabetes Center di Massachusetts General Hospital, seperti dilansir Reuters.Risiko diabetes dari asap rokok juga didukung oleh studi Dr John P Forman dan koleganya dari Brigham and Women’s Hospital. Mereka coba mengumpulkan 100.000 perempuan untuk diberi pertanyaan terkait lamanya menjadi perokok aktif atau pasif.Hasilnya, perempuan yang merokok lebih dari dua bungkus sehari punya kemungkinan sangat tinggi terkena diabetes. Tetapi, risiko tertinggi diabetes dimiliki oleh perempuan perokok pasif.“Meski partisipannya adalah perempuan, tidak ada alasan bahwa penelitian ini tak berlaku untuk kaum laki-laki,” papar Forman.